Dia menyebutkan, proses commissioning untuk memastikan siap beroperasinya PLTA Malea 2×45 MW telah rampung dan pembangkit siap untuk beroperasi. Commissioning selesai pada Senin 28 Juni 2021 pukul 00.30 WITA. Tahap ini dinyatakan selesai setelah pengujian keandalan (reability run) selama 72 jam.
Commissioning ini merupakan tahap pengujian terakhir dari pembangunan PLTA Malea. “Kami mengawasi secara langsung proses pengerjaan pengujian. PLTA ini karena merupakan salah satu proyek prioritas PLN pada tahun 2021,” kata Defiar Anis.
PLTA ini memiliki dua unit mesin pembangkit yang masing-masing memiliki kapasitas 45 MW sehingga total kapasitas mencapai 90 MW. PLTA Malea 2×45 MW merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) yang masuk dalam pengawasan PLN UIP Sulawesi. PLTA Malea dibangun dan dioperasikan oleh PT Malea Energy.
Dalam 10 tahun ke depan, PLN membeli listrik dari PLTA Malea sebesar Rp 1.398,53 per kilowatthour (kWh). ***