Salah satu daya tarik sebagai desa wisata yaitu desa ini memiliki puluhan homestay yang bersih, wisata bumi perkemahan dan situs purbakala peninggalan Hindu-Budha.
Letaknya yang berada di lereng gunung Ciremai ini menjadi keunggulan tersendiri sebagai statusnya menjadi Desa Wisata.
Sehingga wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Ciremai dari dekat. Menghabiskan waktu di desa ini tak membosankan selain karena suasana pedesaannya yang masih alami juga karena segalanya telah dibuat sedemikian rupa agar pengunjung betah dan nyaman.
Tak hanya situs peninggalan zaman megalitikum, Cibuntu juga memiliki sumber air jernih yang disebut Cikahuripan yang kabarnya telah diteliti oleh ilmuwan Institut Pertanian Bogor ( IPB ) dan air ini tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan dan dapat langsung di minum tanpa di masak terlebih dahulu.
Menurut Kuwu atau Kepala Desa setempat, Awam mengatakan jumlah penduduk di desanya tidak banyak, hanya sekitar 300-an KK. Namun ia bersyukur warganya kompak untuk mewujudkan Cibuntu sebagai desa wisata. Pembinaan masyarakat desa tentang pentingnya sapta pesona wisata, menurut dia, salah satu hal yang tidak mudah.
Ia juga menuturkan bahwa gagasan menjadikan Cibuntu sebagai desa wisata berawal dari penelitian tiga mahasiswa Universitas Trisakti. Dari hasil penelitian itu, tambah Awam, mahasiswa Trisakti berpendapat bahwa Cibuntu memiliki potensi besar dalam bidang kepariwisataan dalam hal keindahan dan keasrian alamnya