indo1.id – Melafalkan niat menjadi salah satu kunci suksesnya puasa di bulan ramadhan nanti.
Bahkan niat menjadi salah satu syarat sah puasa ramadhan nanti, itu sebabnya kamu harus menghafalkan niat puasa.
Ada beberapa macam niat puasa ramadhan yang dibaca oleh kebanyakan masyarakat muslim.
Untuk mengetahui niat puasa mana yang sah, simak ulasan berikut.
1. Menggunakan Ramadhana dan Sanati
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘anan adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihissanati lillāhi ta‘ālā
Artinya,
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Kata “Ramadhana” dianggap sebagai mudhaf ilaihi sehingga diakhiri dengan fathah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarrnya.
Sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.
2. Menggunakan Ramadhana dan Sanata