ITB Bantu Masyrakat Buka Peluang Ekspor Hasil Kreativitas Perajin Sulam Pandan di Sungai Bakau, Ketapang

  • Bagikan
ITB Bantu Masyrakat Buka Peluang Ekspor Hasil Kreativitas Perajin Sulam Pandan di Sungai Bakau, Ketapang

indo1.id –  Kelompok Keilmuan Literasi, Media, dan Budaya FSRD ITB menyelenggarakan pelatihan penerapan teknologi tepat guna twist ropes bagi komunitas perajin Sulam Pandan di Ketapang, Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada 21-22 Juni 2022.

Kerajinan tangan dari masyarakat lokal selalu lekat dengan budaya. Setiap produk yang dihasilkan oleh tangan perajin mengandung nilai kultural, seperti yang terlihat dalam produk kerajinan dari kelompok perajin Sulam Pandan di Ketapang, Kalimantan Barat. Wilayah yang terletak di daerah kawasan pesisir ini memiliki produk khas menggunakan bahan dasar tanaman pandan berduri.

Meski terbuat dari tanaman liar, pandan berduri menjadi bahan baku kerajinan tangan yang memberikan nilai keindahan dan nilai ekonomis.

Perajin Ketapang menyulap tanaman pandan berduri menjadi produk yang dekat dengan kehidupan masyarakat, seperti tas, keranjang belanja, dan tikar pembungkus mayat. Hanya saja, bentuk yang cenderung monoton menghilangkan peluang kerajinan sulam pandan untuk mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi bahkan berpotensi diekspor hingga tingkat internasional.

Baca Juga :  Mitos Batu Menangis: Legenda dan Pesan Moral di Kalimantan Barat

Ida Haryuni, Ketua Kelompok Tani Sungai Bakau mengatakan belum ada pelatihan bagi perajin Sulam Pandan, terutama untuk mengarahkan para perajin Sulam Pandan agar menciptakan produk yang inovatif dan kreatif. Para perajin Sulam Pandan di Ketapang masih menciptakan kerajinan tangan dari pandan berduri yang disulam dalam bentuk pipih. Para perajin belum mengetahui potensi pembuatan pandan menjadi tambang yang diminati oleh pasar luar negeri.

Melihat peluang ini, Kelompok Keahlian Literasi, Media, dan Budaya FSRD ITB menyelenggarakan Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna Twist Ropes Pandan dan Aplikasinya Pada Produk Kreatif Komunitas Perajin Sulam Pandan. Dalam pelatihan ini, ketua pengabdian masyarakat, Dr. Tri Sulistyaningtyas, M. Hum, menggandeng pakar pembuatan sulam pandan,  Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., ahli dalam bidang Indrustri Kreatif produk kriya, memperkenalkan teknik pengolahan pandan berduri dan teknik pewarnaan kepada para perajin Sulam Pandan. Dengan konsep eco design, para perajin diarahkan untuk menghasilkan produk yang lebih kreatif.

Baca Juga :  Kecelakaan di Subang, Wali Kota Depok Beri Bantuan Bagi Para Korban
ITB Bantu Masyrakat Buka Peluang Ekspor Hasil Kreativitas Perajin Sulam Pandan di Sungai Bakau, Ketapang
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan