Indo1.id – Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak harus kembali merasakan air rob yang merendam wilayahnya. Ini adalah untuk kali kedua di minggu ini.
Dilansir dari halaman Pasut Maritim Semarang, rob tinggi diperkirakan akan masih terjadi sampai Senin 15 Mei 2023.
Berdasarkan pantauan tim indo1.id ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai lebih dari lutut orang dewasa.
“Biasanya sekitar pukul 13.00 WIB air sudah mulai merendam sampai ketinggian maksimalnya pukul 15.00 WIB, itu sampai pukul 17.00 air masih tinggi. Air surut biasanya kalau sudah malam sekitar pukul 8 atau 9 malam,” tutur salah satu warga terdampak rob, Sabtu 13 Mei 2023
Sesuai pengamatan bahwa daerah paling parah terdampak air rob ialah wilayah Tahap III Desa Sriwulan karena jalanan juga masih belum dilakukan peninggian dan pembetonan.
Bahkan beberapa warga juga berharap kepada pemerintah, baik pemerintah desa, daerah, provinsi atau pun nasional untuk memberikan perhatian lebih kepada warga yang terdampak rob.
Kebanyakan warga akibat banjir rob yang terjadi setiap hari menjadi prihatin hidupnya. Bahkan setiap hari hanya bisa berkeluh kesah tanpa tahu pasti yang akan terjadi kedepannya.
Dahulu sempat ada aksi “Jangan Tenggelamkan Kami” dan berhasil membuat beberapa perubahan namun sekarang tanpa pengawalan dan aksi progresif tentunya sulit bagi Desa Sriwulan untuk mendaparkan perhatian.
Seperti diinformasikan, bahwa untuk mengatasi banjir rob pemerintah pusat berencana untuk membangun tol (sebagai sabuk pantai) dan kolam retensi. Namun karena kurangnya informasi yang tepat dan terus menerus, banyak warga yang pesimis itu akan terjadi.
“Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah, entah apapun itu bentuknya. Kami sebagai masyarakat sudah lelah dengan kondisi rob yang semakin tahun semakin menjadi” sambung warga.
“Kami berharap ada informasi berkaitan dengan penanganan-penanganan yang akan dilakukan pemerintah, serta berharap proses pembangunan tol sebagai talud penahan banjir rob bisa segera terwujud” tutupnya.