Mellaz menjelaskan, apabila dilihat proporsinya adalah antara usia 15 tahun yang mungkin nanti menjadi pemilih pemula (berusia 17 tahun) pada saat 2024 sampai dengan usia 39 tahun hingga 40 tahun.
“Itu proporsinya sekitar 53-55 persen atau 107 juta, hampir 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia,” tutur Mellaz dalam Diskusi Getar Pemilu 2024, Sabtu 11 Februari 2023.
Ia menambahkan, bahwa pemilih muda perlu mengetahui dan memahami nilai penting dari penyelenggaraan pemilu tersebut, yang tidak hanya sebagai sarana untuk evaluasi penyelenggaraan pemerintah, tetapi, juga sebagai sarana integrasi bangsa dalam menentukan pemimpin yang mampu menghadirkan masa depan lebih baik bagi Indonesia.
“Memilih para pemimpin bangsa kita itu menjadi penentu bagi keberlanjutan masa depan kita,” lanjut Mellaz.
