Pandangan Sains Tentang Isra Mikraj.

  • Bagikan
Pandangan Sains Tentang Isra Mikraj.( Foto:ilustrasi)

Indo1.id II Isra Miraj adalah perjalanan melebihi kecepatan cahaya dengan tujuan akhir mencapai langit ketujuh. Bagaimana reaksi sains terhadap fenomena super ajaib ini?

Petualangan sakral abad ke-7 M yang disebut Isra Mikraj dalam versi KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) itu terjadi dalam semalam.

Dimulai ketika Nabi Muhammad SAW bepergian bersama malaikat Jibril dari Masjid al-Haram di Mekkah, Arab Saudi menuju Masjid Baitulmaqdis Al-Aqsa di Palestina.

Baca Juga :  Sudah Tahu Buat Sticker WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan?, Begini Caranya!

Menurut Google Maps, jarak berkendara terpendek antara kedua titik tersebut adalah 16 jam 37 menit, 1471 km. Tidak ada sambungan udara.

Pada poin terakhir, Nabi Muhammad langsung naik dari bumi ke Sidratulmuntaka di langit ketujuh untuk menerima perintah shalat lima waktu. Setelah menyelesaikan misinya, dia kembali ke orang-orangnya di Jazirah Arab.

Baca Juga :  Samsung Neo QLED 8K TV: Teknologi Canggih untuk Tampilan Gambar Memukau

Salah satu objek yang berperan penting dalam perjalanan ini adalah Burok atau kuda terbang, hewan anggun bersayap yang secara harfiah berarti kilat.

Fisika hari ini, meskipun ada eksperimen baru, masih menyebut cahaya sebagai yang tercepat, dengan kecepatan 299.792.458 km/dtk.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan