4. Pribadi yang sabar dan toleran
Baca Juga : Barang Bekas Berkualitas Hanya Di Pasar Waru Kaligawe Semarang
Beliau hidup serumah dengan Abu Thalib; paman, yang setia. Meskipun belum mau masuk Islam, beliau tetap sabar dan hidup serumah dan harmonis. Karena beliau menyadari bahwa hidayah itu dari Allah SWT dan tidak perlu dipaksakan.
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”.(QS. al-Qashash/28: 56)
5. Pribadi yang tegas
Terhadap siapapun, beliau akan bersifat tegas tetapi tidak benci. Terhadap orang kafirpun besikap tegas, tetapi ketegasannya itu dengan penuh cinta. Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka…” (QS.al-Fath/48:29)
6. Pribadi yang Maksum
Bahwa Nabi Muhammad SAW itu adalah sosok pribadi yang terpelihara dari dosa dan kesalahan. Karena apa yang datang dari beliau berupa wahyu yang datang dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman, yang artinya:
“dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya (3 )Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)(4).“(QS. an-Najm/53:3-4)