Pemudik yang Melewati Laut di Pelabuhan Makassar, Terjadi Peningkatan

  • Bagikan
π‘ƒπ‘’π‘›π‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘’π‘šπ‘’π‘‘π‘–π‘˜ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘€π‘’π‘™π‘’π‘€π‘Žπ‘‘π‘– πΏπ‘Žπ‘’π‘‘ 𝑑𝑖 π‘ƒπ‘’π‘™π‘Žπ‘π‘’β„Žπ‘Žπ‘› π‘€π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘ π‘ π‘Žπ‘Ÿ. (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ πΌπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š @π‘†π‘’π‘™π‘ π‘’π‘™π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘Ž)

Salah satu pemudik tujuan Nusa Tenggara Barat, Suhaemi, mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya di Lombok akibat 3 tahun terbentur aturan PPKM di masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan bahwa mudik ke Lombok untuk bertemu dengan ibu dan ayahnya merupakan kebahagiaan yang tidak bisa ia rasakan di tahun-tahun sebelumnya.

Pelni Makassar menyiapkan 16 kapal penumpang yang singgah di pelabuhan tersebut, termasuk di antaranya rute Balikpapan-Surabaya, Jakarta-Batam, serta Semarang-Kumai. Ahmad Ezat Abdullah menjelaskan bahwa puncak mudik terjadi di KM Gunung Dempo pada hari itu, diikuti oleh KM Dorolonda pada tanggal 14, dan KM Sinabung pada tanggal 19.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan