Catatan BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam akun Twitternya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terasa di Garut dengan skala IV MMI.