Menlu Retno juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi mendukung kolaborasi ekonomi dan investasi antara kedua negara, namun meminta agar investasi Jerman di Indonesia difokuskan pada beberapa sektor prioritas, seperti industri yang berorientasi ekspor, energi terbarukan, dan hilirisasi. Selain itu, pertemuan tersebut membahas transisi energi di Indonesia dan implementasi The Just Energy Transition Partnership, yang menurut Presiden Jokowi memerlukan investasi dan ahli teknologi dari Jerman.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Jerman juga menandatangani dua kesepakatan antara pemerintah dan bisnis masing-masing, seperti Joint Declaration of Intent on Join Economic and Investment Committee dan Joint Declaration of Intent in The Feed of Digitalization.
Selain itu, telah terbentuk 18 kesepakatan di antara bisnis dengan nilai Rp27,9 triliun yang mencakup sektor sustainability dan transisi energi, investasi, inovasi start-up, dan making Indonesia 4.0.