Namun, saat dilaksanakan evakuasi, kelompok separatis teroris (KST) melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI yang sedang fokus mengamankan dan mempertahankan diri. Selain Pratu Miftahul Arifin, terdapat empat personel yang belum terkonfirmasi.
Selama kunjungan ke Timika, Laksamana Yudo Margono mendengar dan melihat langsung kondisi di Papua dan mengambil langkah pengamanan daerah rawan untuk mengatasi kelompok bersenjata yang intens melakukan aksi teror dalam beberapa pekan terakhir. TNI akan tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach, namun dengan tingkat kerawanan yang tinggi, pihak TNI akan meningkatkan penanganannya menjadi operasi siaga tempur.