Siti Fatimah pun hanya mampu menjawab: “Sesungguhnya pakaian kalian masih di tukang jahit.”
Inilah jawaban yang selalu diberikan Fatimah setiap hari kepada Hasan dan Husein ketika mereka bertanya.
Hingga malam hari raya pun tiba, Hasan dan Husein masih bertanya tentang pakaian baru mereka.
Fatimah pun menangis sebab sebenarnya ia tak punya uang untuk membelikan pakaian baru bagi mereka.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah, kemudian Fatimah bertanya: “Siapa?”.
Orang itu menjawab, “Ya putri Rasulullah, aku adalah tukang jahit, aku datang membawa hadiah pakaian untuk putra-putramu”.
Fatimah pun membuka pintu dan tampak seorang membawa sebuah bingkisan hadiah dan diberikan kepada Fatimah.