Pengalaman menyeramkan langsung dia rasakan karena Dela langsung menyergap leher Sri dan memperlihatkan giginya yang hitam-hitam. Dia dan kedua rekannya pun harus mati-matian mengembalikan tubuh Dela ke dalam keranda. Usai kejadian itu, masih di malam yang sama ada yang mengetuk pintu dari luar rumah. Sri dan Erna bertahan untuk tidak membuka pintu meski suara di luar begitu kencang.
Namun, Dini tiba-tiba membuka pintu dan ternyata ada Mbah Tamin di depan pintu. Mbah Tamin kemudian masuk dan melakukan ritual pada tubuh Dela. Anehnya, keesokan harinya, Sri dan kedua temannya melihat Mbah Tamin baru tiba di rumah dengan wajah kelelahan. Lantas siapa sosok yang pulang semalam?
Dari pengalamannya bekerja di gubuk tersebut, Sri bahkan harus kehilangan satu dari dua rekannya akibat santet itu. Cerita tak berhenti sampai salah satu rekannya meninggal dunia, di mana Sri setiap malam harus diteror sosok lain yang ada di dalam tubuh Dela.
Sri harus mengikuti perintah Dela yang bertentangan dengan pesan Mbah Tamin. Hingga pada akhirnya, Sri mengerti apa yang jadi pertanyaannya selama ini. Dela adalah seorang perempuan setengah mati. Tubuhnya bernanah dan memiliki borok. Dia tak hidup seperti perempuan muda kebanyakan karena dia telah terkena santet, yang dinamakan Santet Sewu Dino.