Mengenal El Nino, Fenomena Alam Penyebab Kekeringan yang Diperkirakan Akan Terjadi Pada Agustus 2023

  • Bagikan
𝐸𝑙 π‘π‘–π‘›π‘œ, πΉπ‘’π‘›π‘œπ‘šπ‘’π‘›π‘Ž π΄π‘™π‘Žπ‘š π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘€π‘’π‘›π‘¦π‘’π‘π‘Žπ‘π‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘Žπ‘› π·π‘Žπ‘› π·π‘–π‘π‘Ÿπ‘œπ‘¦π‘’π‘˜π‘ π‘–π‘˜π‘Žπ‘› π΄π‘˜π‘Žπ‘› π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Žπ‘‘π‘– π‘ƒπ‘Žπ‘‘π‘Ž 𝐴𝑔𝑒𝑠𝑑𝑒𝑠 2023 (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ π‘ƒπ‘–π‘™π‘Žπ‘Ÿ.𝑖𝑑)

Fenomena ini, yang diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023, sudah mulai menunjukkan tanda-tandanya. Salah satunya adalah rekor peningkatan suhu permukaan laut tertinggi, setelah terakhir kali fenomena seperti ini terjadi pada tahun 2016.

Pada tahun 2015, fenomena ini menyebabkan kebakaran hutan yang parah di Provinsi Riau, mengganggu aktivitas masyarakat karena kabut asap yang menghalangi pandangan.

Selain dampak pada kebakaran hutan, karena curah hujan yang sangat sedikit, hal ini dapat menyebabkan turunnya produksi pertanian dan pertambangan yang juga berdampak pada terjadinya inflasi di Indonesia. Menurut Data Moneter Internasional (IMF), diperkirakan sekitar 41% lahan padi mengalami kekeringan dan gagal panen.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan