Acara Festival Ogoh Ogoh bukanlah acara baru di Kota Semarang, sebab acara serupa telah digelar setiap tahun sejak 2010. Namun, acara tersebut sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Ogoh-ogoh sendiri merupakan karya seni patung dari budaya Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala dan menjadi simbol dari sifat buruk manusia yang diharapkan dapat ditekan atau dihilangkan.
Toleransi yang ada di Kota Semarang telah diakui sebagai salah satu kekuatan dan kekayaan yang perlu terus dijaga. Hal ini dibuktikan dengan adanya apresiasi Harmony Award selama tiga tahun berturut-turut dan kota Semarang menduduki peringkat 7 Kota Toleran tahun 2022 dari Setara Institute.