- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Muncul Wacana Diikuti Tiga Pasangan Capres Dan Cawapres Pemilu 2024 Bakal Seru, Ini Survey Terbarunya!

  • Bagikan
Wacana bakal ada tiga pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto (doc.foto Kolase journal)

Indo1.id – Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi diikuti oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Tiga nama yang diramal bakal maju sebagai calon RI-1 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

“Saya tetap haqqul yaqin Pilpres 2024 akan diikuti 3 pasang capres cawapres,” kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi kepada Wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Ari, besar kemungkinan Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan, kerja sama tiga partai yang sejak lama digagas oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anies sendiri sudah dideklarasikan sebagai kandidat capres Nasdem sejak Oktober 2022 lalu.

Belakangan, Demokrat dan PKS menyatakan dukungan mereka buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga :  Sebentar Lagi Pemilu, Hindari Black Campaign!, Ini Sanksi Bagi Pelakunya.!

Perihal cawapres, Ari mengatakan, ada peluang Ganjar disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Duet keduanya belakangan digembar-gemborkan oleh PAN.

Sementara, Prabowo kemungkinan bakal berlaga dengan sosok cawapres yang disodorkan PKB.

Melihat gelagatnya, PKB tampaknya bakal mengusulkan nama ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon RI-2.

Namun, tak menutup kemungkinan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa direkomendasikan sebagai calon pendamping Prabowo.

“Khofifah bisa menjadi representasi gender, dukungan politik yang teruji di Jatim, pengalaman di birokrasi yang terentang lama sebagai Menteri Sosial, serta basis Fatayat Nahdlatul Ulama,” ucap Ari.

Sementara, sosok cawapres Anies masih menjadi tanda tanya.

Namun demikian, tingginya angka elektoral Gubernur Jawa Tengah itu tak menjamin kemenangannya pada pemilu mendatang.

Menurut Litbang Kompas, ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rawan.

Baca Juga :  Prabowo Butuh Pendukung Islami, Pengamat Politik : 'Anies Baswedan Banyak Pendukung Yang Islami'

Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang.

Survei periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencatat, elektabilitas Ganjar sebesar 25,3-37,0 persen.

Namun, dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.

“Tingginya proporsi barisan pendukung yang kurang loyal (swing voter), hampir separuh bagian dari total pendukungnya saat ini, belum dapat menjaminkan kemenangan dalam pemilu mendatang,” demikian hasil analisis Litbang Kompas, Rabu (26/4/2023).

Hal lainnya yang membuat posisi Ganjar belum aman ialah terbatasnya penguasaan arena politik politisi PDI-P itu.

Menurut berbagai hasil survei yang dilakukan secara periodik, pendukung Ganjar masih tersegmentasi di wilayah dan karakteristik sosial ekonomi tertentu.

Artinya, gambaran pendukung Ganjar belum menunjukkan wajah pemilih yang proporsional layaknya gambaran penduduk di negeri ini.

Baca Juga :  Survei Terbaru LPI: Ganjar Pranowo Unggul sebagai Capres Paling Ideal Menurut Ibu Rumah Tangga

Dari sisi domisili misalnya, sebaran pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen.

Sementara itu, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.

Di Pulau Jawa, pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).

Adapun di luar Jawa, dukungan buat Ganjar terkonsentrasi di Pulau Sumatera (44,7 persen), lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (15,7 persen), Kalimantan (15,1 persen), Maluku dan Papua (12,6 persen), dan Sulawesi (11,9 persen).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan