Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah gaya penyutradaraan yang diambil oleh Chad Hartigan. Ia menggunakan pendekatan sinematik yang sangat berbeda dari film-film romantis lainnya. Ia memilih untuk memotong adegan secara acak dan tidak linear, yang membuat penonton merasa seperti mereka melihat ingatan yang terdistorsi dan penuh dengan celah.
Tentu saja, ini bukanlah teknik baru dalam dunia perfilman. Namun, Hartigan menggunakannya dengan sangat efektif dalam film ini. Ini membuat penonton merasa seperti mereka sedang berada dalam pikiran Emma dan Jude, yang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian.
Selain itu, akting dari Olivia Cooke dan Jack O’Connell sebagai Emma dan Jude juga patut diacungi jempol. Mereka berhasil menangkap emosi dan perasaan karakter mereka dengan sangat baik. Penonton dapat merasakan kecintaan mereka satu sama lain, bahkan ketika dunia di sekitar mereka sedang runtuh.