“Kita bicara mengenai transportasi publik seperti busway dan MRT Jakarta. Saya yakin, pembangunannya akan terus berjalan siapapun pemerintahnya karena itu merupakan kebutuhan publik,” tegas Airlangga.
Selain itu, PSN juga terkait dengan kebutuhan negara dan produktivitas yang pada akhirnya berkaitan dengan kebutuhan lapangan kerja. Menurut Airlangga, proyek yang bertujuan menciptakan lapangan kerja tidak akan pernah dihentikan oleh pemerintahan manapun.
“Jadi, saya percaya bahwa proyek yang termasuk dalam PSN adalah kebutuhan masyarakat. Sementara proyek non-PSN adalah kebutuhan pribadi yang dapat berubah tergantung pada pemiliknya. Namun, bisakah sektor swasta membangun proyek MRT? Tidak. Ini adalah pekerjaan yang memakan waktu lebih dari lima tahun dan ada banyak proyek semacam itu,” kata dia.
Termasuk proyek bandara yang memakan waktu lebih dari lima tahun untuk dibangun. Apakah proyek bandara tersebut tidak perlu dibangun hanya karena tidak selesai dalam waktu lima tahun? Tentu tidak.
“Jadi, saya percaya bahwa seluruh program PSN, terutama yang sudah financial close, akan terus berjalan. Proyek yang tidak tergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga akan terus berjalan. Apakah sektor minyak dan gas akan berhenti? Tidak. Semua akan terus berjalan,” tutup Airlangga.