- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Kenapa Para Petani Di Indonesia Miskin? Ini Pendapat Bank Dunia! Jangan Kaget!

  • Bagikan
Petani Indonesia. (Dok. Vivadotcom)

Indo1.id – Sektor pertanian ternyata masih menjadi salah satu sektor yang  mendorong pengurangan angka kemiskinan di pedesaan. Namun, mirisnya para petani di Indonesia yang masih tetap miskin.

Disebutkan oleh Bank Dunia atau World Bank dalam laporannya  ‘Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security’.

“Pendapatan pertanian mendorong pengentasan kemiskinan di pedesaan. Namun demikian, banyak petani tetap miskin karena mereka terkendala pada produktivitas rendah dalam strategi pemenuhan kebutuhan hidup dan produksi beras,” terang Bank Dunia dalam laporannya,  Rabu 10 Mei 2023.

Bank Dunia menyebutkan, serangkaian insentif yang menyimpang bagi produsen pertanian dan harga bahan pokok yang tinggi karena pembatasan impor, berkontribusi pada lambatnya diversifikasi ke tanaman komersial bernilai tinggi.

Baca Juga :  Menanam Singkong di Karung Jadi Solusi Untuk Lahan Sempit, Pernah Coba?

Sektor jasa dengan nilai tambah rendah memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan, khususnya di daerah perkotaan, dengan jumlah pekerja yang meningkat di sektor pertanian.

“Namun demikian, pekerjaan ini seringkali bersifat informal dan produktivitasnya rendah, dengan banyak pekerja yang tetap miskin,” sambung Bank Dunia.

Di sisi lain, perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan guncangan alam, yang dapat menjebak rumah tangga miskin ke dalam kemiskinan, dan mendorong rumah tangga yang tidak aman secara ekonomi kembali ke dalam kemiskinan.

Bila ditarik pada tahun 1990-2021, saat Indonesia mengalami lebih dari 300 bencana alam, termasuk 200 kali mengalami banjir dan berdampak pada lebih dari 11 juta masyarakat.

Baca Juga :  Inilah 7 Jenis Buah Mangga Indramayu Berkualitas Tinggi, Pernah Coba ?

Oleh karena itu, Bank Dunia menilai peningkatan produktivitas pertanian dapat memberikan mata pencaharian yang lebih baik bagi para petani dan memungkinkan mereka keluar dari kemiskinan

Peningkatan produktivitas pertanian dapat meningkatkan pendapatan pertanian. Peningkatan produktivitas pertanian dengan menggunakan pendekatan yang visioner, menurut Bank Dunia pada akhirnya dapat memberikan penghidupan yang lebih baik bagi petani dan memungkinkan mereka keluar dari kemiskinan.

“Hal itu sangat relevan untuk rumah tangga di daerah terpencil. Bagi dua pertiga rumah tangga pertanian pedesaan yang miskin, pekerjaan mereka tidak mencukupi untuk dapat keluar dari kemiskinan, mengingat produktivitas yang rendah,” tutur Bank Dunia.

Kunci untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan adalah dengan memajukan sektor pertanian. Caranya, bisa dilakukan dengan meningkatkan layanan penyuluhan pertanian dan akses pasar yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca Juga :  Apakah Perang Bubat Benar-Benar Terjadi? Ini Pendapat Para Sejarawan

Cara lainnya bisa dilakukan dengan menghapus subsidi pertanian yang berfokus pada produksi pangan, yang dapat mendorong pertanian tanaman komersial, yang seringkali lebih cocok untuk beberapa kondisi lahan.

“Subsidi saat ini mahal dan hanya menunjukkan sedikit manfaat.”

Menurut Bank Dunia meningkatkan produktivitas pertanian, juga bisa dengan menghilangkan hambatan impor pangan, karena hambatan tersebut membuat harga pangan tetap tinggi tanpa membantu petani miskin.

“Investasi dalam infrastruktur yang tangguh dan produksi pertanian yang cerdas iklim juga penting untuk membatasi dampak guncangan,” tutup Bank Dunia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan