Bagi sebagian masyarakat timur tengah, buah tin ini juga digunakan sebagai obat pencahar tradisional, karena kandungan serat yang berlimpah pada buah tin.
Selain manfaat pencernaan usus tersebut, buah tin juga dapat mencegah beberapa kanker pada bagian perut tertentu, yaitu kanker usus. Satu biji buah tin segar, cukup mengandung beberapa kadar vitamin yang mengandung zat anti oksidan seperti vitamin-A, E, dan K.
Keseluruhan senyawa fitokimia dalam buah tin dapat membantu menghilangkan bahaya radikal bebas dari tubuh manusia dan dengan demikian melindungi kita dari kanker, diabetes, penyakit degeneratif lainnya, dan bahkan infeksi organ dalam tubuh.
3. Banyak kandungan gizi dan vitamin yang bermanfaat
Buah tin yang dikonsumsi dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, merupakan sumber vitamin dan mineral baik untuk tubuh.
Contohnya,100 g buah tin kering mengandung 680 mg potasium,162 mg kalsium, dan 2,03 mg zat besi.Kalium merupakan komponen penting dari sel & cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung & tekanan darah.
Sedangkan zat tembaga & besi diperlukan dlam produksi sel darah merah tubuh.
4.Sebagai ramuan obat seksualitas sejak dulu
Selama berabad-abad yang lalu, khususnya masyarakat Arab, buah tin telah direkomendasikan sebagai obat tradisional untuk memperbaiki masalah seksualitas, seperti kemandulan, daya tahan seks yang lemah, atau bahkan disfungsi ereksi.
Hal ini juga menjadi bagian dari budaya dan mitologi bangsa Arab sendiri, terlebih pada masanya, manfaat buah tin ini menjadikan buah tin sebagai obat kesuburuan dan kejantanan pria.
Kegunaan serta manfaat buah tin dalam obat seksualitas sebenarnya masih dipertanyakan, tetapi kandungan jumlah yang besar, teruatama vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, berdampak bagi bagi stamina dan energi tambahan.
Masyarakat Timur Tengah meramu buah tin dengan merendam 3-4 buah tersebut dalam susu selama semalam.