Proses Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Tanaman Eceng Gondok, Sudah Tahu?

  • Bagikan
π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘ π‘’π‘  π‘ƒπ‘’π‘šπ‘π‘’π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘’π‘π‘’π‘˜ πΎπ‘œπ‘šπ‘π‘œπ‘  π·π‘Žπ‘Ÿπ‘– πΏπ‘–π‘šπ‘π‘Žβ„Ž π‘‡π‘Žπ‘›π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› 𝐸𝑐𝑒𝑛𝑔 πΊπ‘œπ‘›π‘‘π‘œπ‘˜ (π΅π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘ π‘Žπ‘› π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

3. Masukkan eceng gondok yang sudah dihancurkan ke dalam lubang pengomposan. Ratakan dengan ketinggian 20 cm.

4. Tuangkan dan ratakan larutan EM4 yang berfungsi untuk proses fermentasi. Tambahkan lagi potongan eceng gondok dengan ketinggian yang sama (20 cm). Ulangi langkah 3 dan 4 hingga mencapai ketinggian 1 meter atau limbah eceng gondok habis. Tutup dengan plastik dan biarkan selama 14 hari atau dua minggu agar tidak ada udara yang masuk ke dalam pengomposan.

5. Pada hari kedua, suhu kompos akan mencapai 70 sampai 80 derajat Celcius. Namun, setelah dua minggu, suhu kompos akan turun menjadi 30Β° C yang menandakan bahwa proses pengomposan telah selesai.

Manfaat pupuk organik eceng gondok:

Dilansir dari YouTube Alam Organik, kompos dari limbah eceng gondok dapat meningkatkan kesuburan tanah yang kering. Kompos ini mengandung senyawa asam humat yang dapat merangsang mikroorganisme di dalam tanah untuk mengubah bahan organik menjadi unsur hara yang bisa diserap oleh tanaman. Selain itu, pupuk kompos eceng gondok juga mengandung kalium yang tinggi, yang berguna untuk membuat tanaman memiliki batang yang kokoh dan kuat serta menghasilkan buah yang besar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan