4. Anti petir
Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya, namun kayu nagasari ini di percaya oleh sebagaian masyarakat mampu menangkal petir. Mungkin sama seperti fungsi tiang pemancar yang ada digedung yang juga mampu menangkal petir. Namun belum ada penelitian yang mengungkap sifat anti petir dari kayu nagasair ini. sejauh ini masyarakat meyakini bahwa sifat bertuah kayu ini mampu menangkal petir.
5. Anti santet
Jika mendengar istilah santet mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun kita sering dubuat bertanya-tanya mengenai alasan logis dari santet ini. Beberapa pakar menyebutkan bahwa santet bisa dilakukan dengan bantuan energi kecepatan cahaya, dan sejauh ini bangsa jin yang memilikinya. Sehingga sebagain masyarakat yakin bahwa santet memang ada dan pastilah menggunakan bantuan jin yang memang ada di kehidupan kita ini.
6. Energi Positif
Energi negatif dari santet yang memiliki motif buruk untuk menyakiti seseorang bisa di tangkal dengan kayu nagasari. Sebagian masayarakat percaya bahwa energi positif yang dimiliki kayu nagasari yang di anugerahkan tuhan dan di sertai kebaikan, dan kejujuran dari sifat seseorang akan mampu membuat seseorang tersebut terhindar dari santet.
7. Pembersihan tempat energi negatif
Energi negatif lekat di kaitkan dengan keberadaan setan/jin yang memiliki sifat jelek, ataupun sifat manusia yang buruk. Memang di alam kehidupan kita ini tidak hanya terdapat materi, namun juga adanya energi.
8. Tempat dengan energi negatif biasanya
di tujukan bagi tempat-tempat yang angker, seperti gedung mangkrak, rumah kosong, pohon yang sudah tua, dll. Tempat tersebut di yakini memiliki energi negatif. Pembersihan tempat tersebut bisa di lakukan dengan menggunakan kayu nagasari.
9. Mengatasi kesurupan/kerasukan
Fenomena kesurupan memang masih menjadi perdebatan di masayarakat. Sebagian bertanya-tanya bagaimana bisa makhluk halus bisa masuk ke dalam raga seseorang. Beberapa jawaban pun muncul, ada yang menyatakan bahwa kerasukan itu memang disebabkan oleh makhluk halus, namun ada yang berpendapat bahwa kerasukan tidak ubahnya seperti halusinasi.
Sejauh ini masyarakat mempercayai bahwa ada 2 potensi alasan ketika seseorang tersebut mengalami gejala kerasukan, yaitu di masuki makhluk halus atau bisa juga halusinasi. Khusus yang kerasukan karena dimasuki makhluk halus dilakukan penyembuhan dengan menggunakan bantuan tuah kayu nagasari ini.
10. Mengobati penyakit yang disertai demam tinggi
Kayu nagasari ini juga di gunakan obat untuk penyakit-penyakit yang memiliki sifat panas. Pengobatan dilakukan dengan mebuat ramuan dari kayu ini dan diminum oleh penderita. Minuman yang di buat bisa berasal dari serbuk kayu, daun, kulit kayu, atau batang dari tanaman kayu nagasari. Serbuk kayu tersebut di seduhkan dengan air panas. Bisa juga di campur dengan teh hangat.
11. Baik untuk demam tinggi:
Kayu nagasari juga di percaya memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan luka luar seperti eksim, memar, maupun luka bakar. Bahan yang digunakan adalah biji dari tanaman kayu nagasari ini. Biji tersebut di tumbuk halus dan kemudian di campur dengan minyak kelapa yang dipanasi. Campuran itulah yang kemudian ddioleskan di bagian yang luka.
12. Obat luka dalam
Tidak hanya untuk pengobatan luar, kayu nagasari juga bisa digunakan untuk pengobatan luka dalam. Bagaimana caranya? Anda perlu 3-5 biji tanaman kayu nagasari. Kemudian tumbuh sampai halus dan masukkan ke dalam gelas. Selanjutnya seduh dengan air hangat, dan biarkan selama sekitar 5 menit. Setelah 5 menit barulah minuman itu diminum oleh penderita. Ramuan itu di yakini mampu mengatasi penyakit pendarahan pada lambung, haid, dan juga keputihan.