Samsung Memilih Google Sebagai Mesin Pencarian Default Pada Perangkat Galaxy

  • Bagikan
π‘†π‘Žπ‘šπ‘ π‘’π‘›π‘” π‘šπ‘’π‘šπ‘–π‘™π‘–β„Ž πΊπ‘œπ‘œπ‘”π‘™π‘’ π‘†π‘’π‘π‘Žπ‘”π‘Žπ‘– 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 π‘ƒπ‘’π‘›π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘› π·π‘’π‘“π‘Žπ‘’π‘™π‘‘ π‘ƒπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘‘ πΊπ‘Žπ‘™π‘Žπ‘₯𝑦 (π΄π‘¦π‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘›π‘œ π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Samsung menggunakan sistem operasi Google Android di ponselnya dan baru-baru ini bermitra dengan Google untuk mempromosikan Galaxy S23 Ultra.

Google juga membeli chipset dari Samsung dan merupakan pelanggan dari Samsung Foundry, yang memproduksi chipset untuk pelanggan lain. Sumber juga menyebut bahwa Samsung tidak sepenuhnya menyerah dalam mengganti Google Search dengan Bing.

Baca Juga :  Smartphone Paling Banyak Dipakai Bintang Drama Korea, 'Samsung Mendominasi'

Namun, sejak rilisnya Galaxy S pertama pada tahun 2010, Google telah menjadi mesin pencarian default pada ponsel Samsung.

Sebelumnya, Samsung mengumumkan edisi terbatas Galaxy S23 Ultra Phantom Black 8/256GB yang dilengkapi dengan perangkat lain.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan