Anies Baswedan Pakai Kaos ‘Plus Jakarta’ di Bekas Tugu Yang Dibongkar, Apa Artinya?

  • Bagikan
𝐴𝑛𝑖𝑒𝑠 π΅π‘Žπ‘ π‘€π‘’π‘‘π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘Žπ‘˜π‘Žπ‘– πΎπ‘Žπ‘œπ‘  '𝑃𝑙𝑒𝑠 π½π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘Ž' 𝑑𝑖 π΅π‘’π‘˜π‘Žπ‘  𝑆𝑖𝑑𝑒𝑠 𝑇𝑒𝑔𝑒, π΄π‘π‘Ž π΄π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘›π‘¦π‘Ž?. (π‘‡π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘Ÿ π‘‡π‘€π‘–π‘‘π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘‡π‘£π‘œπ‘›π‘’π‘›π‘’π‘€π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta menggelar sayembara desain ikon Jakarta. Lomba tersebut mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk politisi dan netizen.

Pemprov DKI Jakarta menawarkan hadiah sebesar Rp 33 juta untuk lomba tersebut. Peserta diminta untuk mengirimkan informasi pribadi dan portofolio karya mereka melalui email pada awal Juni.

Hinca Panjaitan, politisi dari Partai Demokrat yang saat ini mendukung Anies, juga mengomentari persaingan tersebut. Dia mengungkapkan kebingungannya mengapa desain ikon perlu diubah.

“Saya bingung kenapa hal seperti ini harus diganti dan diubah. Konsep dan desainnya sudah bagus,” balas Hinca menanggapi cuitan Pemprov DKI Jakarta.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan