indo1.id – Gunung Gede Pangrango adalah salah satu gunung yang populer di kalangan pendaki, karena lokasinya yang dekat dengan Jakarta dan memiliki pemandangan alam yang indah dan beragam.
Gunung Gede Pangrango masuk dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGGP), yang merupakan taman nasional tertua di Indonesia.
Di kawasan ini, kita bisa menemukan berbagai jenis flora dan fauna yang dilindungi, seperti bunga edelweis, anggrek, rafflesia patma, lutung jawa, macan tutul jawa, elang jawa, dan lain-lain.
Untuk melakukan pendakian gunung gede pangrango, kita harus memiliki surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) yang dikeluarkan oleh Balai Besar TNGGP. Kita bisa melakukan pendaftaran secara online melalui situs booking.gedepangrango.org.
Kita harus membayar tiket masuk dan asuransi sebesar Rp 30.000 per orang untuk penduduk lokal dan Rp 300.000 per orang untuk penduduk asing. Kita juga harus mengupload identitas diri yang masih berlaku dan surat izin orang tua atau wali bagi pendaki yang berusia di bawah 17 tahun.
Ada tiga jalur pendakian gunung gede pangrango yang resmi, yaitu jalur Cibodas, jalur Gunung Putri, dan jalur Selabintana. Berikut adalah penjelasan singkat tentang ketiga jalur tersebut:
1. Jalur Cibodas
Jalur ini adalah jalur yang paling banyak diminati oleh pendaki, karena memiliki medan yang relatif landai dan banyak spot menarik untuk beristirahat dan berkemah. Jalur ini dimulai dari pintu masuk Cibodas di Kabupaten Cianjur.
Dari sini, kita akan melewati beberapa pos dan tempat wisata seperti Pondok Pemandangan, Kandang Batu, Kandang Badak, Air Terjun Cibeureum, Telaga Biru, Alun-alun Suryakencana, dan Puncak Gunung Gede (2.958 mdpl) atau Puncak Gunung Pangrango (3.019 mdpl).
Estimasi waktu pendakian jalur ini adalah sekitar 7-10 jam tergantung kecepatan dan stamina kita.
