- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Hasto dan Ganjar Tepis Isu Keretakan Antara Jokowi dan Megawati.

  • Bagikan
Megawati bersama Presiden Jokowi pada suatu acara. (Foto: twitter @hastosuprayogo)

Indo1.id – Isu keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan wakil presiden (cawapres) pendamping Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mencuat di media internasional The Strait Times.

Tak menunggu lama, isu tersebut langsung ditepis oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ganjar Pranowo sendiri.

Hasto mengatakan isu tersebut muncul karena ulah orang-orang yang memiliki kepentingan politik tertentu. Ia menegaskan hubungan antara Megawati dan Jokowi sangat baik dan harmonis.

Baca Juga :  Soal Bebasnya Anas Urbaningrum, AHY : Nggak Ada Urusan Sama Saya!

“Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri,” kata Hasto usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

“Tapi di dalam praktiknya selama ini hubungan sangat baik, Jokowi juga ngomong kalau hubungannya dengan bu Mega ini seperti ibu dan anak. Kemudian mas Gibran, mas Bobby juga nyaman bersama PDI Perjuangan all out,” ujarnya.

Hasto juga mengungkapkan bahwa sebelum Megawati menetapkan Ganjar sebagai capres, ia telah berdialog dengan Jokowi terlebih dahulu. Ia menyebut dialog tersebut sebagai bentuk komunikasi yang intens antara kedua pemimpin bangsa.

Baca Juga :  Jokowi Dan Ganjar Makin Akrab Tepis Keretakan Setelah Polemik FIFA

“Sebelum Bu Mega menyampaikan keputusan itu, Bu Mega sudah berdialog dengan Pak Jokowi. Itu kan bentuk komunikasi yang intens antara dua pemimpin bangsa,” kata Hasto.

Ditempatdan hari yang sama, Ganjar pun menampik isu keretakan tersebut. Ia mengatakan sejak dirinya dicalonkan sebagai capres, PDIP makin solid dan kompak. Ia juga menyebut beberapa partai lain segera bergabung dengan PDIP untuk mendukung pencapresannya.

Baca Juga :  Para Elite Partai Politik Temui Jokowi, Ini Tanggapan Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto

“Tidak, kita kompak kita solid bahkan makin solid. Saya baru 44 hari, disampaikan bu Mega sehingga sekarang masih berproses dan makin solid-solidnya. Insyaallah ada beberapa partai lagi bergabung,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi hubungan antara Megawati dan Jokowi yang selalu harmonis dan saling mendukung. Ia mengatakan keduanya adalah sosok inspiratif bagi bangsa Indonesia.

“Bu Mega dan Pak Jokowi itu selalu harmonis, selalu saling mendukung. Mereka adalah sosok inspiratif bagi kita semua,” ujar Ganjar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan