Waduh, Ternyata Diam-diam Instagram Terapkan Shadow Banning! Kok Bisa?

  • Bagikan
Tampilan icon aplikasi Instagram pada sebuah ponsel. (Foto: pixabay/webster2703)

Indo1.id – Instagram adalah salah satu platform media sosial yang populer di dunia. Banyak orang yang menggunakan Instagram untuk berbagi foto, video, dan cerita dengan pengikut mereka.

Namun, apakah Anda pernah merasa bahwa konten Anda tidak muncul di halaman Explore atau hashtag tertentu? Atau bahwa jumlah like dan komentar Anda menurun secara drastis? Jika ya, mungkin Anda sedang mengalami shadow banning.

Shadow banning adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan Instagram yang menyembunyikan atau membatasi jangkauan konten pengguna tanpa memberi tahu pengguna tersebut.

Jika Anda shadow banned, konten Anda tidak akan muncul di feed, Explore, atau hashtag orang lain kecuali mereka sudah mengikuti Anda. Hal ini biasanya terjadi ketika Anda melanggar pedoman komunitas Instagram atau konten Anda dianggap tidak pantas.

Baca Juga :  Netizen Ramai Sindir Di Kolom Komentar Instagram Bella Bonita Gegara Perubahan Penampilan Yang Dulu Berkulit Gelap 'Pak Danan Aku Juga Mau Dong'

Instagram sendiri tidak pernah mengakui adanya shadow banning. Namun, pada tahun 2019, Instagram mengeluarkan pernyataan di halaman bisnis Facebook mereka yang mengakui adanya masalah dengan konten yang tidak muncul untuk hashtag tertentu.

Pernyataan ini setidaknya mengonfirmasi bahwa masalah hashtag adalah masalah nyata — tetapi banyak yang berspekulasi bahwa pernyataan ini adalah cara Instagram untuk mengakui shadow banning, tanpa benar-benar mengakuinya.

Baca Juga :  Instagram, Platform Media Sosial Meta, Akan Meluncurkan Aplikasi Berbasis Teks Sebagai Pesaing Twitter

Lalu, mengapa Instagram melakukan shadow banning? Shadow banning memungkinkan Instagram untuk menyaring akun-akun yang tidak mematuhi ketentuan mereka.

Beberapa orang menggunakan cara-cara tidak autentik untuk meningkatkan jumlah pengikut mereka di Instagram, seperti membeli pengikut atau menggunakan ratusan hashtag yang tidak relevan dengan konten mereka.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan