Indo1.id – Dalam budaya pop laki-laki, seringkali ditemukan istilah-istilah seperti alfa male, beta male, atau omega male untuk menggambarkan tipe-tipe kepribadian dan status sosial laki-laki.
Namun, ada satu tipe yang mungkin kurang dikenal, yaitu sigma male.
Sigma male adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok laki-laki yang sukses, menawan, pendiam, cerdas secara emosional, dan sangat mandiri.
Sigma male memiliki karakteristik yang mirip dengan alfa male, tetapi dalam beberapa hal lebih unggul. Hal ini karena kombinasi dari ciri-ciri kepribadiannya yang kompleks.
Istilah sigma male diketahui pertama kali digunakan oleh Theodore Robert Beale, seorang aktivis dan penulis sayap kanan yang juga dikenal dengan nama Vox Day.
Beale mendefinisikan sigma male sebagai “lone wolf” atau “serigala penyendiri” yang tidak terikat dengan aturan-aturan sosial dan mampu menang dalam permainan tersebut.
Beberapa contoh tokoh fiksi yang dianggap sebagai sigma male adalah John Wick, James Bond, Batman, atau Sherlock Holmes.
Mereka adalah laki-laki yang berbakat, berwibawa, berani, tetapi juga misterius dan tidak mudah bergaul.
Lalu, bagaimana cara mengenali sigma male? Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh sigma male:
– Cenderung penyendiri. Sigma male tidak terlalu menyukai berinteraksi dengan banyak orang. Mereka lebih senang menyendiri dan menikmati kesendirian mereka.
Mereka bukan anti-sosial, tetapi lebih selektif dalam memilih teman atau pasangan. Mereka juga tidak tergantung pada orang lain untuk mencapai kebahagiaan atau kesuksesan.
– Fleksibel. Sigma male dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Mereka tidak terpaku pada satu kelompok atau komunitas tertentu.
Mereka dapat bekerja dengan baik dalam berbagai situasi sosial, rekan-rekan yang beragam, dan berada di luar zona nyaman mereka. Mereka juga tidak mudah terpengaruh oleh tekanan atau opini orang lain.
– Tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain. Sigma male memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak membutuhkan validasi dari orang lain.
Mereka melakukan apa yang mereka sukai dan percaya tanpa takut dikritik atau ditolak. Mereka juga tidak mudah tersinggung atau marah jika ada orang yang tidak setuju dengan mereka.