Satelit ini akan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik, seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan pos TNI-Polri di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps.
Peluncuran Satria-1 mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD.
Menurut Mahfud, Satria-1 adalah satelit internet pertama milik Indonesia yang akan membuka era konektivitas digital melalui pemerataan akses internet.
“Ini adalah satelit internet pertama milik Indonesia yang diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik SpaceX dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat” kata Mahfud dalam keterangan pers melalui video.