Presiden Jokowi menyatakan bahwa perkiraan terakhir menunjukkan bahwa pembangunan smelter akan mencapai lebih dari 50 persen.
Dengan persiapan konstruksi yang tepat, diharapkan pembangunan smelter ini dapat selesai pada pertengahan 2024.
PT AMNT memiliki rencana kapasitas produksi sebesar 900.000 ton konsentrat.
Konsentrat tersebut akan diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti katoda tembaga, yang nantinya dapat digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik.