Wisata Religi ke Makam Sunan Tembayat Klaten, Menelusuri Jejak Penyebar Islam di Jawa

  • Bagikan
Gapura Pamuncar, Makam Sunan Tembayat Bayat Klaten. (Foto: Pribadi)

Makam ini diyakini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, serta menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Jawa Tengah.

Selain makam Sunan Tembayat, di kompleks pemakaman ini juga terdapat makam-makam lainnya, seperti makam keluarga dan kerabat Sunan Tembayat, makam para ulama dan kyai, serta makam para pejuang kemerdekaan.

Di sini juga terdapat sebuah masjid tua yang masih digunakan untuk beribadah.

Baca Juga :  Wisata Religi Pulau Panjang Jepara, Jejak Spiritualitas di Tengah Keindahan Alam

Wisata religi ke makam Sunan Tembayat tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga edukasi sejarah dan budaya.

Di sini, kita dapat melihat bagaimana Islam masuk dan berkembang di Jawa Tengah, serta bagaimana pengaruhnya terhadap arsitektur dan seni bangunan.

Untuk menuju makam Sunan Tembayat, kita dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Baca Juga :  Yuk Nikmati Suasana Jepang di Litto Jogja! Istagramable dan Mesmerized Banget!

Dari pusat Kota Klaten, jaraknya sekitar 10 kilometer. Dari Desa Paseban, kita harus menaiki bukit Jabalkat dengan jalan kaki atau menggunakan ojek motor.

Di sepanjang jalan menuju makam, kita dapat menikmati pemandangan alam yang indah dan sejuk, serta melihat rumah-rumah joglo khas Jawa.

Di sekitar makam Sunan Tembayat juga terdapat banyak kios-kios yang menjual makanan dan minuman khas Klaten atau Desa Paseban.

Baca Juga :  Mitos Hunung Semeru, Gunung Tertinggi di Jawa yang Dipercaya sebagai Pasak Bumi

Salah satu makanan yang terkenal adalah tempe mendoan bayat, yaitu tempe goreng tepung yang disajikan dengan sambal pedas.

Selain itu, ada juga oleh-oleh khas seperti keripik bayam dan keripik singkong.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan