Air Artesis Diantara Sebuah Kebutuhan dan Problem Penurunan Muka Tanah

  • Bagikan

– Mendorong penggunaan sumber air alternatif yang ramah lingkungan, seperti air hujan, air sungai, air limbah terolah, dan air laut terdesalinasi.

– Melakukan konservasi air dengan menghemat penggunaan air, memperbaiki kebocoran pipa, dan menggunakan teknologi irigasi tetes.

– Melakukan recharging atau pengisian kembali akuifer dengan cara membuat sumur resapan, biopori, kolam retensi, dan taman infiltrasi.

Baca Juga :  Peramal Gempa Turki Frank Hoogerbeets , Sebut 3 Wilayah di Indonesia Akan Ada Gempa Besar.

Sementara itu, beberapa langkah mitigatif yang dapat dilakukan antara lain adalah:

– Melakukan pemantauan dan pemetaan penurunan muka tanah dengan menggunakan teknologi satelit, GPS, atau InSAR.

– Melakukan perbaikan dan penguatan struktur bangunan yang terkena dampak penurunan muka tanah dengan menggunakan teknik grouting, underpinning, atau micro-piling.

– Melakukan pembangunan infrastruktur untuk mengantisipasi banjir rob dan banjir akibat penurunan muka tanah dengan membuat tanggul laut, pompa air, pintu air, dan drainase.

Baca Juga :  Selain Bali, Wisatawan Asing Kini Juga Bisa Masuk ke Bintan dan Batam Tanpa Karantina

– Melakukan relokasi atau rehabilitasi masyarakat yang terdampak penurunan muka tanah dengan memberikan bantuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan