- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Budayawan Emha Ainun Nadjib Alami Pendarahan Otak dan Tak Sadarkan Diri

  • Bagikan
Budayawan Emha Ainun Nadjib. (Foto: instagram @ponokawanreborn)

Indo1.id – Cak Nun, budayawan dan cendekiawan muslim yang dikenal sebagai pemimpin majelis Jamaah Maiyah, dikabarkan mengalami pendarahan otak dan tak sadarkan diri.

Ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta pada Kamis, 6 Juli 2023.

Kabar ini bermula dari beredarnya pesan singkat melalui WhatsApp yang menyebut Cak Nun tengah sakit.

“Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua,” bunyi pesan tersebut.

Baca Juga :  Jokowi Tekankan Pentingnya Kerjasama Antara Parlemen Negara-Negara Anggota ASEAN

Kabar ini kemudian dibenarkan oleh istri Cak Nun, Novia Kolopaking, yang mengatakan bahwa suaminya memang kurang sehat.

Namun, ia belum bisa menjelaskan secara detail kondisi Cak Nun saat ini. Ia mengatakan bahwa pihak keluarga sepakat agar tim dokter yang menangani Cak Nun yang menjelaskan kondisi terkini.

Novia Kolopaking pun meminta doa agar Cak Nun lekas membaik kondisi kesehatannya. “Doakan semoga segera pulih,” ucapnya.

Baca Juga :  Layaknya Neraka! PBB Prediksi Panas Akan Lebih Menggila di 2024!

Kabar sakitnya Cak Nun juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim.

Ia mengunggah sebuah foto Cak Nun di media sosialnya dan meminta doa untuk kesembuhan Cak Nun.

“Mari berdoa, semoga Allah Ta’ala memberi kesembuhan, kesehatan dan keadaan terbaik untuk Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yg dirawat di ICU RS Dr Sardjito,” tulis Luqman Hakim.

Baca Juga :  RPTRA dan RTH Kalijodo Kembali Menuai Kontroversi, Djarot Kecewa Fasilitas Umum Tak Terawat.

“Jalan pencerahan Cak Nun, telah diikuti jutaan manusia. Langit gelap ia robek-robek hingga cahaya Cinta terpancar ke bumi. Alfatihah,” sambungnya.

Cak Nun lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 27 Mei 1953. Ia dikenal sebagai budayawan, sastrawan, penyair, musisi, dan ulama yang aktif menyuarakan kritik sosial dan keagamaan.

Ia juga merupakan pendiri majelis Jamaah Maiyah yang mengajarkan nilai-nilai cinta dan toleransi.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan