Kami menginap di sebuah homestay sederhana yang bernama La P’tite Kepa. Homestay ini juga menyediakan fasilitas diving dan snorkeling bagi tamunya.
Kami menghabiskan empat hari di Alor dengan menyelam di beberapa spot yang menakjubkan.
Salah satu spot favorit kami adalah Anemone Valley, sebuah lembah bawah laut yang dipenuhi dengan anemon berwarna-warni dan ikan badut yang lucu.
Kami juga melihat banyak makhluk laut lainnya, seperti hiu karang, pari manta, napoleon wrasse, barracuda, tuna, kerang raksasa, kuda laut, nudibranch, dan lain-lain.
Selain menyelam, kami juga menjelajahi daratan Pulau Alor dan mengunjungi beberapa desa adat yang masih mempertahankan tradisi leluhurnya.
Terlihat apik rumah-rumah tradisional yang berbentuk piramida dan ditutupi dengan daun kelapa.
Kami juga melihat koleksi moko, yaitu alat musik perunggu yang mirip dengan gendang.
Moko adalah benda pusaka yang sangat berharga bagi masyarakat Alor. Moko dipercaya berasal dari Vietnam dan dibawa oleh pedagang-pedagang zaman dahulu.