Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri Kayu Pule, Pohon yang Memiliki Getah Berwarna Putih dan Rasa Pahit

  • Bagikan
Pohon pule  dengan nama latin botani Alstonia scholaris.(foto: IStock)

Indo1.id – Kayu pule adalah sebutan untuk kayu yang berasal dari pohon pule (Alstonia scholaris), sebuah pohon anggota famili Apocynaceae yang tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pohon ini juga dikenal dengan nama lain, seperti pulai, kayu gabus, lame, lamo, jelutung, dan pohon susu.

Pohon pule merupakan salah satu tanaman yang memiliki getah berwarna putih dan rasa pahit yang banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional.

Getah pohon pule dapat digunakan untuk mematangkan bisul, mengobati kencing manis, malaria, dan tekanan darah tinggi.

Pohon pule juga memiliki kayu yang berwarna putih kekuningan dengan serat lurus dan tekstur halus.

Baca Juga :  Mitos, Misteri dan Legenda Gunung Tanggamus, Lampung

Kayu pule banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kayu untuk pembuatan mebel, kerajinan tangan, konstruksi ringan, dan kopal.

Mitos Kayu Pule

Pohon pule memiliki mitos yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat tentang jodoh dan hal-hal supranatural.

Berikut adalah beberapa mitos yang beredar di masyarakat:

– Di Bali, pohon-pohon pule dianggap angker karena tumbuh di tempat suci. Masyarakat Bali percaya bahwa pohon-pule memiliki penunggu yang harus dihormati dan tidak boleh diganggu.

– Di Jawa, pohon pule dianggap sebagai pohon jodoh. Masyarakat Jawa percaya bahwa jika seseorang ingin segera mendapatkan jodoh, maka ia harus mencuri bunga pule putih milik wanita yang diinginkannya.

Baca Juga :  Mitos Kayu Secang: Khasiat Untuk Kesehatan dan Metafisik

Dengan begitu, ia akan segera menikah dengan wanita tersebut.

– Di Sumatera Utara, pohon pule dianggap sebagai tempat tinggal raja jin. Masyarakat Sumatera Utara percaya bahwa jika seseorang ingin meminta sesuatu kepada raja jin, maka ia harus membakar dupa di bawah pohon pule dan membaca mantra tertentu.

– Di Jawa Timur, pohon pule dianggap sebagai tanaman pengusir setan. Masyarakat Jawa Timur percaya bahwa jika seseorang mengalami kesurupan atau gangguan jin, maka ia harus diberi minum air rebusan kulit kayu pule atau dibubuhkan getahnya di dahi.

Baca Juga :  Mitos Kayu Awar Awar Diklaim sebagai Media Jimat Terkemuka dalam Metafisika

– Di Jawa Tengah, pohon pule dianggap sebagai tanaman pembawa keberuntungan.

Masyarakat Jawa Tengah percaya bahwa jika seseorang menanam atau memelihara pohon pule di pekarangan rumahnya, maka ia akan mendapatkan rezeki yang berlimpah.

– Di Lampung, pohon pule dianggap sebagai tanaman ajaib. Masyarakat Lampung percaya bahwa jika seseorang memotong sebatang kayu pule dan menancapkannya di tanah kering, maka kayu itu akan bertunas dan menjadi hijau.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan