Mitos, Manfaat, dan Ciri-Ciri Kayu Pule, Pohon yang Memiliki Getah Berwarna Putih dan Rasa Pahit

  • Bagikan
Pohon pule  dengan nama latin botani Alstonia scholaris.(foto: IStock)

– Getah pule dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.

Getah pule memiliki warna putih dan rasa pahit yang dapat digunakan untuk mematangkan bisul, mengobati kencing manis, malaria, dan tekanan darah tinggi.

Getah pule juga dapat digunakan untuk mengobati kesurupan atau gangguan jin dengan cara dibubuhkan di dahi.

Baca Juga :  Mitos Alas Donoloyo, Hutan Jati Peninggalan Majapahit yang Dipercaya Angker

– Bunga pule dimanfaatkan sebagai bahan parfum, dupa, dan obat-obatan. Bunga pule memiliki bentuk bintang dengan lima kelopak berwarna putih atau kuning dan memiliki aroma harum yang menyegarkan.

Bunga pule dapat digunakan untuk membuat parfum, dupa, atau obat-obatan yang berkhasiat sebagai anti-bakteri, anti-kanker, anti-radang, dan anti-diabetes.

Ciri-Ciri Kayu Pule

Kayu pule memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Baca Juga :  Mitos Kayu Galih Asem, Sebagai Media Perlindungan dan Keberuntungan dalam Kehidupan

– Kayu pule berwarna putih kekuningan dengan serat lurus memanjang dan agak renggang. Kayu pule memiliki gubal berwarna putih dengan teras berwarna kuning tua.

– Kayu pule memiliki bobot yang ringan tetapi cukup kuat. Kerapatan kayu pule berkisar antara 300-600 kg/m3. Kayu pule memiliki kekuatan lentur sekitar 70-90 N/mm2 dan kekuatan tekan sekitar 30-50 N/mm2.

Baca Juga :  Mitos Tuah Galih Asem, Untuk Media Meningkatkan Popularitas

– Kayu pule mudah diolah untuk berbagai keperluan. Kayu pule mudah digergaji, dibor, dibubut, diamplas, direkatkan, dipaku, dicat, dan dipoles.

Kayu pule juga mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk sesuai dengan keinginan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan