Mereka pun meminta sebagian kayu dari Suro untuk dibawa ke istana. Suro pun memberikan sebagian kayunya kepada saudaranya.
Saat sampai di istana, Prabu Brawijaya melihat bahwa kelima putranya membawa kayu surian.
Dia pun bingung siapa yang harus dipilih menjadi raja selanjutnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi lima bagian sesuai dengan warna kayu surian yang dibawa oleh putranya.
Suro mendapatkan bagian kerajaan dengan warna merah karena dia membawa kayu surian utuh. Dia pun menjadi raja di Surabaya.
Boyo mendapatkan bagian kerajaan dengan warna putih karena dia membawa kulit kayu surian. Dia pun menjadi raja di Boyolali.
Kediri mendapatkan bagian kerajaan dengan warna kuning karena dia membawa serbuk kayu surian.
Dia pun menjadi raja di Kediri. Blitar mendapatkan bagian kerajaan dengan warna hitam karena dia membawa arang kayu surian. Dia pun menjadi raja di Blitar.
Tulungagung mendapatkan bagian kerajaan dengan warna biru karena dia membawa abu kayu surian. Dia pun menjadi raja di Tulungagung.
Manfaat Kayu Suren
Kayu suren memiliki banyak manfaat untuk berbagai keperluan, antara lain:
– Kayu suren dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, furnitur, panel dekorasi, kerajinan tangan, kotak cerutu, peti kemas, dan perahu.
Kayu suren memiliki warna merah yang indah, tekstur halus, dan tidak mudah lapuk atau dimakan rayap.
– Kayu suren menghasilkan resin atau getah yang diolah menjadi kopal. Kopal adalah bahan baku untuk pembuatan cat, vernis, lilin, dupa, parfum, obat-obatan, dan kosmetik.
Kopal juga digunakan sebagai bahan pengawet untuk fosil dan artefak.