- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto di Kertanegara Jakarta.

  • Bagikan
Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko. (Foto: twitter @AssegafAkbar)

Indo1.id – Budiman Sudjatmiko, politikus PDIP yang juga bakal calon presiden 2024, menyambangi kediaman Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, pada Selasa (18/7/2023) malam.

Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung selama dua jam, keduanya membahas isu-isu strategis dan geopolitik yang dihadapi Indonesia, serta pentingnya persatuan kaum nasionalis untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Budiman menyatakan bahwa Indonesia adalah kapal besar yang harus dikayuh oleh orang yang paham strategi, geopolitik, dan sejarah. Ia mengaku terkesan dengan pemikiran Prabowo yang sejalan dengan visinya untuk memajukan bangsa ini.

Baca Juga :  Begini Rincian Gaji Petugas Pemilu 2024, Naik dari Pemilu 2019, Berminat?

“Kapal Indonesia harus dikayuh oleh orang yang paham strategi, paham geopolitik, paham sejarah,” kata Budiman, Selasa 18/7/2023.

Ia juga menegaskan bahwa ia bukan orang abu-abu yang ragu-ragu dalam mengambil keputusan yang sulit. Ia ingin menunjukkan sikap tegas dan jelas dalam memimpin bangsa ini.

“Ini bangsa harus diselamatkan, kita sedang hadapi krisis perang, menghadapi krisis kesehatan, situasinya sudah berubah,” sambungnya.

Baca Juga :  Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud: Ribuan Pendukung Merahkan Lapangan Simpang Lima Semarang

Prabowo, di sisi lain, mengapresiasi keberanian Budiman untuk datang ke rumahnya dan menyampaikan pandangannya.

Ia menekankan bahwa persatuan bangsa adalah kunci untuk menghadapi tantangan-tantangan global yang tidak ringan.

Ia juga menegaskan bahwa kompetisi politik harus berlangsung secara kekeluargaan dan tidak saling menjatuhkan.

“Kita bicara ternyata banyak pemikiran kita yang sama. Bahwa di tengah keadaan global seperti ini, tantangan-tantangan yang kita hadapi tidak ringan, kita menghadapi kondisi geopolitik,” tutur Prabowo.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Wujudkan Infrastruktur Ramah Disabilitas: No One Left Behind!

“Jadi pemikiran beliau bahwa kapal besar Indonesia, negara besar seperti Indonesia, perlu suatu persatuan. Dan persatuan ini tidak boleh dianggap enteng,” sambungnya.

Pertemuan antara Budiman dan Prabowo ini menarik perhatian publik, karena keduanya merupakan tokoh nasionalis yang berbeda partai dan kemungkinan akan bersaing dalam pemilu 2024.

Namun, keduanya menunjukkan sikap saling menghormati dan bersahabat. Budiman bahkan menyebut Prabowo sebagai salah satu orang terbaik yang layak memimpin Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan