Indo1.id – Terkait dengan perubahan media sosial era modern yang cenderung didominasi oleh video berdurasi pendek, banyak pengguna terjebak dalam kebiasaan mengonsumsi konten tersebut secara terus menerus.
Fenomena ini terjadi terutama di platform seperti TikTok dan Instagram yang menawarkan fitur video pendek.
Namun, keasyikan menonton video berdurasi pendek ini membawa dampak buruk bagi kesehatan otak dan kognisi kita, yang perlu kita perhatikan dengan serius.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:
Pertama, terlalu sering menonton video berdurasi pendek dapat menurunkan daya ingat dan konsentrasi kita.
Kebiasaan menonton video singkat ini dapat membuat sulit bagi kita untuk fokus pada konten yang lebih panjang.
Pengguna TikTok sering melaporkan kesulitan dalam memusatkan perhatian pada video yang lebih lama, yang dapat menimbulkan stres.
Kedua, media sosial, termasuk platform video berdurasi pendek, didesain untuk menciptakan kecanduan.
Fitur unlimited scrolling dan algoritma yang terus memperbarui rekomendasi video berdasarkan minat pengguna menciptakan kebiasaan yang sulit untuk dipatahkan.
Kecanduan ini mirip dengan mekanisme yang digunakan dalam perjudian, di mana otak kita mengharapkan hadiah yang muncul secara acak, seperti video lucu yang memicu pelepasan dopamin.
Seiring berjalannya waktu, pengguna media sosial semakin tergantung pada aplikasi ini.
Ketiga, media sosial berkontribusi pada meningkatnya ketergantungan pada hiburan instan.