Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan sebagian bangunan katedral hancur, lantainya tertutup puing-puing, dan bongkahan-bongkahan robek dari dinding hiasan katedral.
Sejumlah orang tampak menelusuri puing-puing untuk menyelamatkan barang-barang berharga milik gereja.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan serangan terhadap sasaran di daerah itu tetapi membantah telah menghantam katedral.
Kementerian itu mengatakan bahwa bangunan itu mungkin terkena rudal anti-pesawat Ukraina.
Rusia mengklaim bahwa sasarannya di Odesa adalah tempat “serangan teroris sedang dipersiapkan” dan semua sasaran telah dihancurkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan Rusia dan berjanji akan membalas. “Tidak ada alasan untuk kejahatan Rusia. Seperti biasa, kejahatan ini akan kalah. Dan pasti akan ada pembalasan kepada teroris Rusia untuk Odesa. Mereka akan merasakan pembalasan ini,” katanya di Twitter.