Pengamat Minta Presiden Jokowi Tegur Luhut Terkait Pernyataan OTT KPK Ndeso!

  • Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: instagram @luhut.pandjaitan)

Ia mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki indeks persepsi korupsi (IPK) yang rendah, yaitu 34 dari skala maksimal 100.

“Indonesia memiliki IPK yang sangat rendah, yaitu 34 dari skala maksimal 100. Artinya, korupsi masih merajalela di negeri ini dan harus diberantas dengan tegas,” ujar Boyamin.

Sebelumnya, Luhut mengatakan bahwa kinerja KPK tidak boleh hanya dilihat dari jumlah orang yang ditangkap.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Program Food Estate adalah Kolaborasi Kementerian untuk Antisipasi Krisis Pangan

Ia mengatakan bahwa strategi pemberantasan korupsi yang hanya berfokus pada penindakan dengan menangkap orang adalah strategi yang kampungan.

“Jangan bilang hanya nangkap-nangkap saja, saya bilang kampungan itu menurut saya,” kata Luhut di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.

Luhut berpendapat bahwa perbaikan sistem harus diutamakan daripada menangkap pejabat korup.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Genap Berusia 62 Tahun, Ini Harapan dan Doa dari Berbagai Pihak

Ia mengklaim bahwa KPK saat ini telah mengubah paradigmanya dari penindakan menjadi pencegahan.

“Itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso. Kita selalu senangnya lihat drama penindakan, itu yang menurut saya tidak boleh,” ujar Luhut.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan