Shutter speed cepat adalah shutter speed dengan nilai tinggi, misalnya 1/500 detik, 1/1000 detik, atau 1/2000 detik.
Shutter speed cepat memungkinkan rana membuka dan menutup dengan cepat sehingga membuat cahaya masuk sebentar ke sensor kamera.
Shutter speed cepat juga membuat gerakan objek terlihat tajam dan bebas blur pada foto.
Hal ini cocok untuk memotret objek yang bergerak cepat, seperti olahraga, satwa liar, atau penerbangan.
– Shutter speed lambat (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang gelap dan blur
Shutter speed lambat adalah shutter speed dengan nilai rendah, misalnya 1/30 detik, 1/15 detik, atau 1/8 detik.
Shutter speed lambat memungkinkan rana membuka dan menutup dengan lambat sehingga membuat cahaya masuk lama ke sensor kamera.
Shutter speed lambat juga membuat gerakan objek terlihat blur pada foto.
Hal ini cocok untuk memotret objek yang bergerak lambat, seperti air terjun, sungai, atau api.
5. Atur ISO yang sesuai
ISO adalah sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO juga mempengaruhi noise atau butiran pada foto, apakah akan terlihat banyak atau sedikit.
Untuk memotret foto potrait dengan lensa tele, Anda harus mengatur ISO yang sesuai dengan kondisi cahaya dan pengaturan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa pilihan ISO yang umum digunakan:
– ISO rendah (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang berkualitas tinggi dan bebas noise
ISO rendah adalah ISO dengan nilai rendah, misalnya 100, 200, atau
– ISO rendah (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang berkualitas tinggi dan bebas noise
ISO rendah adalah ISO dengan nilai rendah, misalnya 100, 200, atau 400. ISO rendah memungkinkan sensor kamera kurang sensitif terhadap cahaya sehingga membuat foto lebih gelap.
ISO rendah juga membuat noise atau butiran pada foto menjadi sedikit atau tidak terlihat.
Hal ini cocok untuk memotret foto potrait dengan lensa tele di kondisi cahaya yang cukup atau terang.
– ISO tinggi (nilai tinggi), untuk mendapatkan foto yang terang dan noise
ISO tinggi adalah ISO dengan nilai tinggi, misalnya 800, 1600, atau 3200.
ISO tinggi memungkinkan sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya sehingga membuat foto lebih terang.
ISO tinggi juga membuat noise atau butiran pada foto menjadi banyak atau terlihat.
Hal ini cocok untuk memotret foto potrait dengan lensa tele di kondisi cahaya yang kurang atau gelap.
Itulah beberapa tips foto potrait pakai lensa tele yang bisa Anda coba.
Dengan lensa tele, Anda bisa mendapatkan efek blur, kompresi, dan perbesaran yang berbeda dari lensa lainnya.