Indo1.id – Partai Demokrat terus mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Partai berlambang bintang mercy itu berharap agar Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dipilih sebagai cawapres Anies.
Namun, desakan Demokrat ini mendapat penolakan dari Partai NasDem, yang juga merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
NasDem justru mengusulkan nama Yenny Wahid, putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai cawapres Anies.
Kondisi ini membuat koalisi yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS menjadi bergejolak.
Bahkan, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memprediksi bahwa Demokrat akan hengkang dari koalisi tersebut jika Anies tidak memilih AHY sebagai cawapresnya.
“Kalau posisi cawapres Anies tidak ada titik temu antara NasDem dengan Demokrat ini sangat kelihatan kedua partai saling ngotot dan saling perang-perangan secara terbuka,” kata Adi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).
Adi mengatakan bahwa Demokrat sudah menunjukkan keseriusannya untuk mengusung AHY sebagai cawapres Anies.