Adi menilai bahwa Demokrat juga sudah lama menunjukkan intimidasi politik ketika ada nama-nama lain selain AHY yang disebut-sebut oleh NasDem atau Anies sebagai sosok potensial untuk menjadi cawapres.
Teranyar, ketika Yenny Wahid disebut oleh NasDem, Demokrat langsung menolak dengan keras.
“Demokrat juga sudah lama menunjukkan intimidasi politik ketika ada nama-nama lain AHY yang selalu disebut oleh Anies oleh NasDem, Demokrat itu menunjukkan rasa tidak sukanya, bahkan teranyar ketika Yenny Wahid disebut oleh NasDem sebagai sosok potensial, Demokrat cukup terlihat marah, geram, menunjukkan rasa ketidaksukaannya, ada gestur dari mereka sangat mungkin akan hengkang,” katanya.
Adi mengatakan bahwa langkah Demokrat ini bisa dianggap sebagai rencana untuk keluar dari koalisi jika nantinya bukan AHY yang dipilih oleh Anies.
Dengan begitu, Demokrat masih punya waktu untuk mencari koalisi baru yang lebih menguntungkan bagi AHY.