Ia bersama suami dan putra-putranya selalu aktif dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti Perang Badar, Perang Uhud, Perjanjian Hudaibiyah, Perang Khaibar, Perang Hunain, dan Perang Yamamah.
Dalam perang-perang tersebut, Nusaibah tidak hanya bertugas sebagai penolong dan pengobat bagi para pejuang muslim, tetapi juga ikut memegang senjata dan berperang melawan musuh.
Ia bahkan pernah menjadi perisai bagi Rasulullah SAW ketika beliau terancam oleh serangan musuh.
Peristiwa itu terjadi dalam Perang Uhud, ketika pasukan muslim mengalami kekalahan akibat ulah sebagian pemanah yang meninggalkan posnya.
Rasulullah SAW dan sekelompok kecil sahabat tersisa di tengah-tengah medan perang yang penuh dengan musuh.