Cerita Legenda Rawa Pening: Naga Burung Klinting dan Keajaiban Terbentuknya Danau

  • Bagikan
Rawa Pening. (Foto: Freepik)

Ketika Burung Klinting dewasa, ia ingin mencari tahu tentang ayahnya dan menemui Ki Hajar yang sedang bertapa di gua.

Ki Hajar tidak langsung mengakui Burung Klinting sebagai anaknya, tetapi setelah menguji Burung Klinting, ia akhirnya percaya.

Ki Hajar meminta Burung Klinting untuk bertapa agar bisa menjadi manusia.

Saat Burung Klinting sedang bertapa, penduduk desa Pathok menemukannya dan memotong ekornya untuk makan pesta.

Baca Juga :  Mitos Bunga Wijaya Kusuma: Simbol Kejayaan dan Kebangkitan Raja-Raja Majapahit

Setelah tubuhnya terpotong, Burung Klinting berubah menjadi manusia dan meminta makanan dari penduduk desa.

Namun, tidak ada yang memberinya makanan, jadi Burung Klinting menancapkan lidi ke tanah dan menantang warga desa untuk mencabutnya.

Meskipun berusaha, tidak ada yang bisa mencabut lidi tersebut kecuali Burung Klinting sendiri.

Dengan kekuatannya, Burung Klinting mencabut lidi dan air memancar dari tanah, menenggelamkan desa dan seluruh warganya, dan membentuk danau Rawa Pening.

Baca Juga :  Kisah Legenda Baruklinting: Kisah Mistis di Balik Rawa Pening

Kisah legenda dan mitos ini telah menjadi daya tarik bagi objek wisata Rawa Pening hingga saat ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan