Mereka berdua berusaha mendapatkan keturunan, tetapi setelah lama menikah, Nyai Selakanta masih belum hamil.
Nyai Selakanta kemudian menggerakkan suaminya untuk melakukan tapa di Gunung Telomoyo agar mereka diberikan keturunan oleh Tuhan.
Setelah beberapa waktu, Nyai Selakanta hamil dan melahirkan seekor naga yang kemudian diberi nama Burung Klinting.
Nyai Selakanta merawat naga tersebut sampai dewasa.
Ketika Burung Klinting dewasa, ia ingin mencari tahu tentang ayahnya dan menemui Ki Hajar yang sedang bertapa di gua.
Ki Hajar tidak langsung mengakui Burung Klinting sebagai anaknya, tetapi setelah menguji Burung Klinting, ia akhirnya percaya.