Cahaya yang bagus dapat memberikan kontras, warna, dan suasana yang menarik.
Cahaya yang buruk dapat membuat foto-foto Anda menjadi datar, pudar, dan membosankan.
Salah satu tips fotografi lanskap yang paling umum adalah menghindari memotret pada saat siang hari, saat matahari berada di atas kepala.
Cahaya pada saat ini biasanya terlalu terang, keras, dan datar. Cahaya ini dapat menyebabkan overexposure, hilangnya detail, dan bayangan yang terlalu gelap.
Sebaliknya, cobalah untuk memotret pada saat pagi atau sore hari, saat matahari berada di bawah cakrawala.
Cahaya pada saat ini biasanya lebih lembut, hangat, dan dinamis. Cahaya ini dapat memberikan gradasi, nuansa, dan mood yang indah.
Cahaya ini juga dapat menciptakan efek-efek menarik seperti sunstar, lens flare, atau silhouette.
5. Selalu bawa tripod
Tripod adalah salah satu peralatan fotografi lanskap yang wajib Anda miliki.
Tripod dapat membantu Anda mendapatkan foto-foto yang tajam, stabil, dan simetris.
Tripod juga dapat membantu Anda melakukan teknik-teknik fotografi lanskap yang sulit dilakukan tanpa tripod.
Salah satu teknik fotografi lanskap yang membutuhkan tripod adalah long exposure.
Long exposure adalah teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang panjang, sehingga membuat objek-objek bergerak menjadi blur.
Teknik ini dapat memberikan efek dramatis dan artistik pada foto-foto lanskap Anda.
Contohnya, Anda bisa menggunakan long exposure untuk membuat efek blur pada air atau awan.
Efek ini dapat memberikan kesan dinamis, halus, atau mistis pada foto-foto Anda.
Namun, untuk menggunakan long exposure, Anda perlu menggunakan tripod untuk menghindari blur akibat getaran kamera.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan tripod untuk melakukan teknik-teknik lain seperti HDR (High Dynamic Range), panorama, atau focus stacking.
Teknik-teknik ini membutuhkan Anda untuk mengambil beberapa foto dengan pengaturan kamera yang berbeda-beda, lalu menggabungkannya di software editing.
Tripod dapat membantu Anda mengambil foto-foto tersebut dengan presisi dan konsistensi.
6. Maksimalkan kedalaman bidang
Kedalaman bidang adalah jarak antara objek terdekat dan terjauh yang masih dalam fokus dalam sebuah foto.
Dalam fotografi lanskap, biasanya kita ingin mendapatkan kedalaman bidang yang besar, sehingga semua elemen dalam foto tampak tajam dan jelas.
Salah satu cara untuk meningkatkan kedalaman bidang adalah dengan menggunakan aperture yang kecil (f-stop besar).
Aperture adalah lubang di lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera.
Aperture yang kecil akan membuat lubang menjadi sempit, sehingga cahaya yang masuk menjadi sedikit.
Aperture yang kecil akan membuat kedalaman bidang menjadi besar, sehingga banyak objek yang masuk dalam fokus.
Namun, aperture yang kecil juga akan membuat foto menjadi gelap, sehingga Anda perlu menyesuaikan shutter speed atau ISO untuk mendapatkan eksposur yang tepat.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan teknik komposisi seperti hyperfocal distance untuk meningkatkan kedalaman bidang.
Hyperfocal distance adalah jarak fokus optimal untuk mendapatkan kedalaman bidang maksimal pada aperture tertentu.
Jika Anda memfokuskan kamera pada hyperfocal distance, maka semua objek dari setengah hyperfocal distance hingga tak terhingga akan dalam fokus.
Untuk mengetahui hyperfocal distance pada kamera Anda, Anda bisa menggunakan aplikasi atau tabel khusus.
Atau Anda bisa menggunakan aturan praktis berikut: bagi focal length dengan aperture (dalam milimeter), lalu kalikan dengan 1000 (dalam meter).
Contohnya, jika Anda menggunakan lensa 18 mm dengan aperture f/8, maka hyperfocal distance adalah (18/8) x 1000 = 2250 meter.
7. Gunakan teknik komposisi lanskap
Komposisi adalah cara mengatur elemen-elemen dalam sebuah foto agar terlihat menarik dan seimbang.
Komposisi adalah salah satu aspek terpenting dalam fotografi.
Itulah beberapa tips dan trik untuk foto lanskap, hanya orang orang ahli yang tahu ini. Selamat mencoba!