Badrud menjelaskan aksi kritikan terhadap rektor saat PBAK bukan tanpa sebab, menurutnya terdapat banyak permasalahan yang menjadi penyebab.
“Sejak awal pihak Rektorat UINSA menunjukkan ketidakseriusan dalam mempersiapkan agenda PBAK. Dimana rapat perdana dilaksanakan H-25 tepatnya pada 20 Juli 2023. Rapat selanjutnya pada 28 Juli 2023, rapat ini turut mengundang Kepala Biro AAKK namun tidak ikut hadir didalamnya sedangkan Wakil Rektor III meninggalkan rapat ditengah pembahasan” lanjut Badrud Mutammam.
Selaras dengan Abdul Adim, Presiden Mahasiswa UINSA menyampaikan kurangnya koordinasi pihak rektorat dengan panitia mahasiswa, sehingga menyebabkan banyak kerancuan.
“Tidak kaget rasanya jika tergapat gerakan masif dari mahasiswa, melihat kurang dilibatkannya DEMA, SEMA Fakultas, UKM/KK dalam persiapan PBAK, bahkan terkesan sepihak karena Rundown yang difinalisasi tanpa sepengatahuan mahasiswa, tidak komitmen perihal tanggal kepulangan panitia yang KKN” ucap Abdul Adim.