Ia mencontohkan bahwa proyek food estate yang dikerjakan di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan di Kalimantan Tengah masih belum mencapai hasil yang optimal.
“Sehingga dalam rangka ke sana kalau supaya tahu membangun food estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang Bapak/Ibu bayangkan,” ujarnya.
“Tanaman pertama biasanya gagal, menanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen, ketiga baru biasanya, ketujuh, keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” lanjutnya.
“Yang di Pulang Pisau, Kalteng, itu juga belum berada pada kondisi yang normal baik, masih mungkin separonya. Yang di Gunung Mas juga masih sama,” tuturnya.
Presiden berjanji bahwa pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dari program food estate ini.
Ia juga mengapresiasi sikap kritis dan aspiratif dari masyarakat, terutama para petani, yang memberikan masukan dan saran kepada pemerintah.
“Jadi semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, harus dikoreksi, harus diulang. Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun, lupakan,” tandasnya.