Dikutip dari laman islam.nu.or.id, sosok yang menjadi wali nikah setelah ayah adalah kakek dari pihak ayah, saudara lelaki kandung, saudara lelaki seayah (saudara tiri satu ayah), paman, lalu anak paman dari pihak ayah.
Hal itu tertuang dalam Matan al-Ghâyah wa Taqrîb karangan Imam Abu Suja halaman 31.
“Wali paling utama ialah ayah, kakek (ayahnya ayah), saudara lelaki seayah seibu (kandung), saudara lelaki seayah, anak lelaki saudara lelaki seayah seibu (kandung), anak lelaki saudara lelaki seayah, paman dari pihak ayah, dan anak lelaki paman dari pihak ayah.
Demikianlah urutannya.
Apabila tidak ada waris ‘ashabah, maka…hakim,” demikian bunyi keterangannya.
Dalam konteks pernikahan Adiba, urutan Abidzar sebagai wali nikah berada di atas Fajar Sidik dan Ustaz Aswan.
Kakek Adiba dari pihak ayah diketahui telah meninggal.
Karenanya, berdasarkan penjelasan tersebut, yang paling berhak jadi wali nikah Adiba saat ini adalah Abidzar Al Ghifari.